Minggu, 15 Juli 2007

Transcode Anime ke RMVB Bag. I

Beberapa saat yang lalu, s2d4theworld sudah membahas mengenai tutorial tentang teknik mengubah MPEG ke DIVX. Kali ini kita akan belajar bagaimana mengubah mpg/dat/avi/mkv/ogm ke format RMVB dengan format audio HE-AAC. Kombinasi dari 2 codec tercanggih saat ini bisa mengurangi ukuran file anime sampai kurang dari setengah ukuran file berformat DIVX/XVID tanpa penurunan kualitas yang berarti.

Pendahuluan
Sebesar apapun Harddisk yang kita miliki, suatu saat pasti akan penuh juga. Siapapun yang memiliki komputer pasti mengerti hal ini. Karena data yang kita punya akan selalu bertambah, sedangkan file yang kita hapus tidak sebanding dengan cepatnya penambahan. Karena itu manusia menciptakan teknik" kompresi baik dalam bidang audio, video, juga data dengan tujuan untuk mengurangi kebutuhan akan space pada komputer. Kalo ukuran file bisa diperkecil sampai kurang dari setengah, kenapa tidak?

Sejak dahulu RealVideo codec sudah terkenal dengan spesialisasinya di bidang animasi. RealVideo encoder kini hadir dengan versi 10 yang menambahkan fungsi baru yaitu EHQ yang meningkatkan kualitas gambar 30% tanpa merubah format video (backward compatible). Karena natur codec-nya yang efisien untuk video animasi, dalam artikel ini, kita akan belajar bagaimana memanfaatkan RealMedia Variable Bit-rate (rmvb) untuk meng-compress ulang file" anime sehingga menjadi 1/2 atau kurang dari ukuran aslinya tanpa mengorbankan banyak kualitas.
Contoh perbandingan file AVI dengan RMVB:
Mai-HiME Ending.avi - Download (12.7 MB)
Mai-HiME Ending.rmvb - Download (4.86 MB)
*gunakan RealPlayer / Real Alternatif untuk memainkan file ini

Dengan menggabungkan format Video paling efisien dengan format Audio tercanggih saat ini (High Efficiency-AAC), kita bisa memuat 8-9 anime samurai 7, 640x360 24fps, berdurasi 24 menit berformat RMVB dengan kualitas tinggi ke dalam 1 keping CD! Jadi tujuan dari tutorial ini tidak lain adalah untuk menghemat space dalam penyimpanan koleksi anime. Hajimemashou!


Persiapan
Sebelum kita mulai, ada baiknya kita persiapkan dulu alat" yang kita butuhkan di bawah ini:
1. RealAnime 2.25 (Helix Producer GUI, termasuk Helix Producer, AAC encoder, MKVtool, AVISynth, Helix YV12, FFDShow, VP6, XVID 1.0.2 dan RV 8-10)
2. CoreAAC 1.0b9 (DirectShow filter untuk playback AAC dan HE-AAC)
3. Real Player atau Real Alternatif 1.29 (DirectShow filter untuk playback RealVideo dan RealAudio)
4. VirtualDubMod 1.5.10.1 (untuk anime berextension .mkv/.ogm)
5. VobSub 2.23 (bila subtitle tidak hardcoded)

Install semua daftar di atas sesuai kebutuhan (nomor 1, 2, dan 3 wajib install) dan bersiaplah untuk mengutak-atik program dan file animemu. Bila tidak sukses dalam proses instalasi RealAnime, kamu bisa lihat tutorial instalasi dalam website-nya

MPG/DAT/AVI --> RMVB
Masuk ke dalam program RealAnime dan click di Tab "Input / Output" dan masukkan file yang akan di-compress dengan tombol "Add". Kamu bisa menambahkan file lain lagi untuk sekalian diproses dengan "Add". Setelah selasai, tentukan folder tujuan di mana file akan disimpan(kolom kiri) dan juga tentukan folder temporary(kolom kanan) untuk menaruh file sementara (perhatikan free space untuk masing" partisi). Bila tidak ada masalah maka tampilan program kira" akan seperti ini.


Perhatikan Bitrate dan Quality. TextBox kiri dalam bitrate adalah average bitrate yang kamu inginkan (audio + video) dan yang sebelah kanan adalah maximum bitrate yang diijinkan. Program ini otomatis akan menghitung maximum bitrate sesuai dengan yang dianjurkan yaitu 5 kali average bitrate. Quality tidak perlu diperhatikan, karena kita tidak akan memakai mode Constant Quality mengingat kita tidak dapat memprediksi ukuran file sama sekali dengan mode ini.

Mari kita bermain dengan matematika sejenak untuk menghitung bitrate. Pertama-tama kita perlu mengetahui panjang video yang akan di-compress. Dalam contoh gambar ini, Ending Mai-HiME berdurasi 1:30 atau berarti 1 menit x 60 + 30 detik = 90 detik. Sebagai contoh, kita menginginkan ukuran file sebesar 5 MB untuk 90 detik. Dengan menggunakan bitrate calculator di "Tools > Bitrate Calculator" kita akan mendapatkan angka 466 kbps (5MB x 1024 x 1024 x 8 bit x 1000 / 90 detik). Namun biasanya pada anime" bergambar kompleks dengan gerakan cepat, hasil filenya akan lebih dari 5 MB, karena itu ada baiknya kita masukkan angka yang lebih kecil, seperti 420.

Untuk mendapatkan besar file yang diinginkan, terkadang membutuhkan banyak eksperimen. Tapi bila sumber filenya adalah DIVX/XVID, maka besar file sekitar setengah dari DIVX bisa dijadikan patokan dalam menentukan bitrate. Tergantung dari resolusi, untuk 640 x 480, bitrate yang dianjurkan adalah sekitar 400kbps - 500kbps.

Pilih tipe container RealMedia kecuali Matroska (MKV) splitter filter sudah terinstall di komputer.

Sekarang saatnya kita mengatur konfigurasi core dari encoder di tab "Settings". Ada 3 sub-bagian, yaitu "Video", "Audio", dan "Filtering". Untuk mempermudah, berikut ini screenshot bagaimana konfigurasi yang optimal untuk anime.

Video


-> Pastikan Rate Control di-set pada streaming, karena curve compression hanya cocok untuk bitrate tinggi (>700kbps)
-> EHQ "high" dan "extreme" sangat dianjurkan untuk menjaga kualitas gambar tetap tinggi - mode extreme lebih lambat dari high, bila CPU tidak cukup cepat, mungkin "high" lebih dipilih
-> Use chroma informations sangat berguna dalam encoding anime
-> In-Loop filtering terbaik untuk anime adalah 0 (strongest) karena anime cenderung mengandung frame yang serupa

Audio


-> Audio HE-AAC sangat efisien sehingga 48 kbps sudah terdengar baik - 32 kbps tidak dianjurkan kecuali ingin benar" menghemat tempat

Filtering


-> DropDupe sangat berguna dalam encoding anime karena fungsi filter ini adalah untuk membuang frame yang sama dengan sebelumnya sehingga tidak memakan tempat.
-> Noisy Edge Filter berguna untuk membersihkan video hasil rekaman dari TV yang terkadang bagian pinggirnya tidak rata (noise)

Pastikan semua setting persis dengan gambar di atas karena penulis sudah melakukan sangat banyak experiment dan menemukan setting di atas bekerja dengan baik. Untuk memastikan berhasil-tidaknya proses encoding, kamu bisa click "Preview" pada "Settings | Filtering". Bila file video yang akan di-compress bisa dimainkan dengan baik, maka kemungkinan besar proses encoding akan sukses.

Sekarang saatnya berdoa dan click menu "Encoder > Start". Bila berhasil, maka akan muncul window "Command Prompt" seperti ini.


Bila tidak muncul, maka kita perlu membuka file "producer.log" yang default-nya ada di "C:\Program Files\RealAnime" dan menganalisa apa yang salah. Terkadang input file yang tidak compatible atau lupa mematikan fungsi "Use DirectShow" bisa menyebabkan gagalnya proses encoding.

Jika proses encoding bisa berjalan sampai selesai, maka kamu telah berhasil meng-convert ke rmvb. Coba play file-nya dengan RealPlayer terbaru atau dengan Windows Media Player asalkan Real Alternatif + CoreAAC sudah terinstall. Congratulations!

Bila masih tidak berhasil, maka ada baiknya kita mencoba memanfaatkan VirtualDubMod yang juga sekaligus berguna untuk file" dengan subtitle terpisah (.srt, .idx/.sub, .ssa) ataupun subtitle yang di-muxed dalam container mkv dan ogm untuk digabung (harcoded) ke dalam video stream. Teknik ini akan dibahas pada tutorial bagian II - mkv/ogm/avi + subtitle -> rmvb

1 komentar:

Sofyan Hack mengatakan...

Dah lama gw cari info ini. Tq gan atas infonya...