Kamis, 12 Juli 2007

Anime Monster




HISTORY

Setelah genap 1 tahun GameStation pertama kali terbit, Megindo memutuskan untuk menerbitkan sebuah majalah baru yang membahas lebih kepada animasi dan komik. Keputusan ini diambil setelah menganalisa kemungkinan perkembangan animasi dan komik Jepang di Indonesia akan sangat baik pada tahun-tahun mendatang. Ditambah lagi, sebenarnya ada keterkaitan antara videogames [yang selama ini diulas lengkap dalam GameStation] dengan anime [animasi Jepang] dan manga [komik Jepang]. Dan nampaknya, komunitas penggemar anime dan manga ini sudah mulai terbentuk saat itu.

Awalnya, Animonster pun terbit dwimingguan dalam bentuk semi tabloid yang full color. Setelah beberapa kali mengalami penambahan halaman, akhirnya pada volume 20, Animonster melakukan perubahan besar dalam isi, desain layout, maupun formatnya. Sejak saat itulah, Animonster menjadi majalah bulanan pertama di Indonesia yang mengulas lengkap tentang anime, manga, J-music dan J-culture.

Beberapa kali, Animonster juga menerbitkan edisi khusus [silver edition, gold edition, dan edisi pin-up], yang ternyata sangat diminati oleh pembacanya. Dari sana pula, pihak Redaksi mendapatkan banyak feedback tentang apa yang sebenarnya diinginkan oleh pembaca. Masukan inilah yang kemudian dioleh oleh Redaksi, sehingga akhirnya kami mendapatkan format Animonster yang sekarang. Majalah bulanan dengan ketebalan 100 halaman, dengan bonus yang selalu inovatif.

Usia 4 tahun memang terbilang masih muda. Tapi bagi Animonster, yang telah diterima oleh para pembacanya, menjadi modal yang sangat berarti untuk meneruskan perjuangan menjadikan hobi akan anime dan manga ini sebagai salah satu tren baru di kalangan anak-anak, remaja, bahkan hingga pembaca dewasa di Indonesia .

TARGET PEMBACA
• Para penggemar dan pencinta anime, manga dan kebudayaan Jepang pada umumnya.
• Berusia antara 9-24 tahun, dengan jumlah terbanyak pada usia 13-17 tahun [40%].
• Pembaca terdiri dari 70% wanita, dan 30% pria.
• Memiliki status pelajar, mahasiswa, eksekutif, maupun kalangan profesional.
• Terdiri dari golongan ekonomi sosial menengah [40%], menengah ke atas [50%], dan lainnya [10%].
Dari hasil survei pembaca, diketahui bahwa jumlah pembaca Animonster berkisar 100.000-120.000 orang [rata-rata setiap majalah Animonster dibaca oleh 3-4 orang].

SIRKULASI & DISTRIBUSI
Total sirkulasi: 35.000 eksemplar
Area distribusi:
Jakarta 60%
Jawa 28%
Sumatera 6%
Bali 1%
Sulawesi 3%
Kalimantan 2%

ISI
Setelah terbit lebih dari 60 volume, Animonster telah menjadi majalah pegangan para penggemar animasi, komik, dan musik Jepang. Juga bagi mereka yang ingin tahu lebih banyak tentang kebudayaan Jepang.

ON STAGE
- Membahas anime atau manga yang sedang booming.
- Membahas manga yang sedang populer secara rinci [bekerjasama dengan penerbit lokal].
- Membahas secara ringkas dan padat tentang jilid-jilid awal dari sebuah manga.
- Bahasan singkat tentang anime yang kisahnya sedang disiarkan di stasiun TV Jepang saat ini.
- Membahas berita tentang berita-berita seputar rencana penayangan anime-anime baru di Jepang.
- Membahas bintang musik atau artis Jepang yang sedang naik daun.
- Artikel tentang kebudayaan Jepang, baik yang tradisional maupun kontemporer.
- Berisi bahasan seputar serial tokusatsu [super heroes yang dibintangi manusia, seperti: Ultraman, Masked Rider, Godzilla, dll].
- Membahas anime/manga yang sudah berusia lebih dari 5 tahun, dengan tujuan mengingatkan pembaca akan anime/manga yang pernah beken dan melegenda.
- Membahas kisah-kisah anime/manga yang banyak diminati oleh pembaca.
- Rubrik yang mengajarkan bahasa Jepang praktis.
- Mengupas film-film layar lebar animasi [baik Jepang maupun Barat], atau yang kisahnya berkaitan dengan kebudayaan Jepang.
- Komik parodi yang diangkat dari kisah anime/manga

Tidak ada komentar: